SUPRAPTO, S.Pd., M.Pd.

Penulis Buku: Belajar SET-SET WET dari NEGERI TIRAI BAMBU, adalah Seorang GURU BIOLOGI di SMAN 1 KEDUNGPRING, KAB. LAMONGAN, PROVINSI JAWA TIMUR 62272...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bagaimana Memilih Sekolah yang Menjamin  Merdeka Belajar Bagi Anak? (H.127)
Sumber: Webinar LabSchool Unesa

Bagaimana Memilih Sekolah yang Menjamin Merdeka Belajar Bagi Anak? (H.127)

Bagaimana Memilih Sekolah yang Menjamin

“Merdeka Belajar” Bagi Anak?

#TantanganMenulis365HdiGurusiana (H.127)

Oleh: Suprapto, M.Pd.

Guru Biologi SMAN 1 kedungpring, Kab. Lamongan

Rabu, 20 Mei 2020

Memperingati Hari Kebangkitan Nasional pada hari Rabu, 20 Mei 2020 ini saya akan melanjutkan mengulas materi Webinar Labschool Unesa. Narasumber kedua pada webinar yang dilaksanakan pada pukul 10.00 – 12.00 WIB tersebut adalah Bapak Dr. Martadi, M.Sn. Beliau mengambil tema: Memilih Sekolah yang Menjamin “Merdeka Belajar” Bagi Anak?

Ada tiga pertanyaan yang akan didiskusikan pada materi webinar, yaitu: 1) Mengapa anak harus sekolah?, 2) Apa konsep merdeka belajar?, dan 3) Bagaimana memilih sekolah yang tepat? Ada dua fenomena sekolah saat ini, yaitu: 1) sekolah yang menggratiskan biaya pendidikan kepada siswa atau memberikan keringanan. Sekolah ini ternyata justru siswanya sedikit, meskipun ada sebagian yang masih banyak siswanya. 2) Sekolah yang berbayar mahal, ternyata siswanya sangat banyak, bahkan kadang pendaftaran ditutup lebih awal. Ini artinya, ada pergeseran paradigma masyarakat tentang pendidikan. Orang tua sudah mulai pandai memilih sekolah yang tepat untuk anaknya.

Fenomena lain adalah sekolah berbasis agama semakin diminati. Hal ini diantaranya karena orang tua berkeinginan mendasari anaknya dengan bekal ilmu agama melalui pondok dan tentunya melatih karakter terutama kemandirian dan berlatih hidup bersama dengan teman-temannya di pondok.

Kenapa anak harus sekolah?

Pendidikan sebagai investasi sosial jangka panjang. Tujuan sekolah itu diantaranya adalah membekali akhlak dan IPTEK untuk: 1) Menyiapkan anak bekerja yang saat ini belum ada, 2) Memecahkan masalah yang belum muncul, 3) Menggunakan Teknologi yang belum ditemukan. Education is the passport to the future, for tomorrow belongs to those we prepare for it today (Zubaidah, 2019). Tahun 2035 era serba ICT, era digital, era globalisasi, dan lain-lain.

Apa Impian Orang Tua tentang Anaknya yang baru Sekolah ?

Jawaban yang sering muncul adalah Agar kalau sudah besar hidupnya sukses, pekerjaannya baik, kariernya bagus, keluarganya rukun, dan hidupnya bahagia.

7 Sifat Umum dari Para Pimpinan Bisnis Terbaik:

1) Passion: Emotion Intelligence

2) Intelligence and clarity of thinking: Intellectual Intelligence

3) Great communication skills: Interpersonal skills

4) High energy level: Physical Intelligence

5) Inner peace: Spiritual Intelligence

6) Innovative & Creative: Creative Thinking (HOTS)

7) Strong family lives Positive attitude

Apa Konsep Merdeka Belajar?

Konsep Merdeka Belajar adalah Memberi pilihan kepada siswa untuk menentukan sendiri belajarnya, baik konten yang dipelajari, strategi belajar yang sesuai, dan jenis asessment yang digunakan.

Bagaimana Memilih Sekolah yang sesuai ‘Merdeka Belajar’ bagi Anak

Setiap anak terlahir unik, berpotensi sukses.

Menurut Ki Hajar Dewantoro, Sekolah = Taman. Sistem AMONG, yaitu pembelajaran yang mendasarkan ASAH, ASIH, dan ASUH (Care And Dedication Based On Love). Taman itu berarti terdiri atas berbagai keanekaragaman hayati tanaman. Tidak seragam, beda dengan kebun. Kalau kebun itu tanamannya seragam. Artinya, Siswa itu mempunyai berbagai karakter dan latar belakang yang bervariasi, tidak dapat diperlakukan sama. Harus banyak perlakuan atau variasi model pembelajaran untuk dapat diterima oleh siswa yang bervariasi tadi.

Sekolah yang Mewadahi Merdeka Belajar:

1) Yang menghargai keunikan anak, dan meyakini setiap anak berpotensi bisa sukses.

2) Kurikulumnya memberi pilihan sesuai potensi anak. Kurikulum semi prasmanan atau personalize curriculum.

3) Memfasilitasi cara belajar anak, karena setiap anak mempunyai cara dan kecepatan belajar yang berbeda.

4) Bukan hanya mengajarkan pengetahuan, tapi menyiapkan anak menghadapi kehidupan.

5) Bukan sekedar mengukur keberhasilan dari angka-angka, tapi perubahan perilaku anak kearah lebih baik.

6) Bukan membandingkan anak, tetapi mengajarkan anak untuk bersanding.

Sekolah bagus bukan dilihat dari brosur atau profil sekolah. Bagaimana cara melihatnya?

1) Lihat Visi-Misi, program unggulannya, jelas atau tidak.

2) Guru menyukai anak, telaten, sabar, ikhlas dan mencintai pekerjaannya.

3) Guru berkomunikasi dengan orang tua terkait perkembangan anak.

4) Lingkungan dan budaya sekolahnya: bersih, kondusif, motivatif, ramah anak, dan lain-lain.

5) Kepemimpinan Kepala Sekolah: strong leadership, komunikatif, partisipatif, dan lain-lain.

6) Prestasi sekolah: siswa, guru bagus (bidang akademik dan non akademik).

7) Alumninya diterima di sekolah bagus, sukses belajarnya, dan lain-lain.

8) Sarana dan fasilitas pendukung pembelajaran: kelas, laboratorium, perpustakaan, dan lain-lain.

“Kita ingin anak kita menjadi ORANG BESAR, tetapi kadang kita sering lupa MEMBESARKAN hatinya”. Selamat memperingati “Hari Kebangkitan Nasional”. Bersama kita lawan COVID-19, semoga Negara Kesatuan Republik Indonesia segera bangkit dari keterpurukan akibat infeksi COVID-19. Aamiin.

Selamat menunaikan ibadah puasa dan ibadah lainnya di bulan Ramadhan 1441 H. Semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kita, selalu meridloi setiap nafas, gerak dan langkah kita, dan ilmu yang kita peroleh semakin barokah. Tetap semangat dan mari kita ikhtiar dan doa bersama di bulan Ramadhan penuh berkah ini semoga pandemi COVID-19 segera tuntas. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin.

Daftar Rujukan

Zubaidah, Siti. 2019. Tantangan dan Perkembangan Pendidikan Menghadapi Revolusi Industri.

https://www.google.com/search?q=hari+kebangkitan+nasional+2020&safe=strict&sxsrf=ALeKk007RxEd2-UG0WlHG0JvjaJGIB4UiA:1589945842368&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjJw5XpwcHpAhXMXCsKHZwXAgsQ_AUoAXoECA4QAw&biw=1366&bih=657#imgrc=nAYOojWXgeUn1M.

Hasil Webinar LabSchool Unesa pada hari Selasa, 19 Mei 2020.

Lamongan, 20 Mei 2020 M / 27 Ramadhan 1441 H

#TantanganMenulis365HdiGurusiana (H.127)

#MenulisBagianDisiplinWaktu

Blog: Supraptobio.gurusiana.id

Email: [email protected]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ulasan yang sangat bagus pak. Trims infonya

20 May
Balas

Terima Kasih Bapak Ade Putra atas SKSSnya. Wassalamu'alaikum.

20 May

Iya bener pak. Semakin mahal semakin dicari. Tapi tempat kami semakin mahal, semakin dijauhi, maklum di desa.

20 May
Balas

Ya, jika di desa, yang dicari yang murah. Jika di kota yang dicari yang mahal.

20 May

Informasi yang komplit pak? Terima kasih. Semoga bapak sehat selalu. Aamiin.

20 May
Balas

Doa yang sama untuk Ibu. Aamiin. Terima Kasih Ibu Niswati atas SKSSnya.

20 May



search

New Post