SUPRAPTO, S.Pd., M.Pd.

Penulis Buku: Belajar SET-SET WET dari NEGERI TIRAI BAMBU, adalah Seorang GURU BIOLOGI di SMAN 1 KEDUNGPRING, KAB. LAMONGAN, PROVINSI JAWA TIMUR 62272...

Selengkapnya
Navigasi Web
Distance Learning The New Normal Pendidikan, Alternatif atau Solusi Terbaik? TMG H-138
Sumber: Webinar Penguatan Pedagogi LP3M Unesa

Distance Learning The New Normal Pendidikan, Alternatif atau Solusi Terbaik? TMG H-138

Distance Learning: “The New Normal” Pendidikan, Alternatif atau Solusi Terbaik?

#TantanganMenulis365HdiGurusiana (H.138)

Oleh: Suprapto, M.Pd.

Guru Biologi SMAN 1 kedungpring, Kab. Lamongan

Minggu, 31 Mei 2020

Semangat pagi Ibu/Bapak di minggu, 8 Syawal 1441 H. Alhamdulillaahi Robbil ‘Aalamiin. Allahumma Sholli ‘Alaa Sayyidina Muhammad. Alhamdulillah, pada hari jum’at yang lalu, saya berkesempatan mengikuti acara: LP3M Unesa is inviting you to a scheduled Zoom meeting. Topic: Webinar Penguatan Aspek Pedagogi Dalam Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19. Time: May 29, 2020 12:30 PM Jakarta. Join Zoom Meeting: https://zoom.us/j/7570432284?pwd=MXhTRTJ0QnNTR3gvajJsVlZsalBjUT09.

Kesempatan kali ini, saya mengajak diri saya sendiri pada khususnya, dan pembaca yang berminat belajar Distance Learning yang disampaikan oleh Bapak Prof. Dr. Mustaji, M.Pd.

1) Bapak Prof. Dr. Mustaji, M.Pd. (Ketua Program Studi S3 Teknologi Pendidikan, Pascasarjana, Universitas Negeri Surabaya).

Distance Learning (pembelajaran jarak jauh) adalah pendidikan formal berbasis lembaga yang siswa/mahasiswa dan guru/dosen berada di lokasi terpisah sehingga memerlukan sistem telekomunikasi interaktif (cetak dan atau elektronik) untuk menghubungkan keduanya dan berbagai sumber daya yang diperlukan didalamnya. Pembelajaran jarak jauh 1) tidak memerlukan ruang kelas, 2) Guru dan siswa tidak perlu bertatap muka secara langsung dalam ruang kelas, karena yang digunakan adalah fasilitas komputer yang dihubungkan dengan internet, 3) Tidak terbatas oleh waktu, dan 4) Guru/dosen dapat menentukan kapan saja waktu untuk belajar, sesuai dengan ketersediaan waktu masing-masing.

Pola belajar berubah setelah pandemi corona, dari tatap muka (model lama/sebelumnya) ke tatap maya (model baru). Pola Belajar Berubah Setelah Pandemi Corona, yaitu:

1) Rumah menjadi tempat belajar utama anak

2) Orang tua punya peran penting untuk mendorong minat belajar anak.

3) Guru adalah orang yang juga sama-sama belajar bersama anak, orang tua, memposisikan diri sebagai orang yang belum tentu memiliki ILMU MENGAJAR (pedagogi).

Pedagogi adalah ILMU atau seni dalam rangka menjadi seorang guru. Kompetensi Pedagogi adalah kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

Kompetensi Pedagogik:

1) Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.

2) Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.

3) Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu.

4) Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.

5) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.

6) Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.

7) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.

8) Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.

9) Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.

10) Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

Cara belajar anak akan selalu berubah disesuaikan dengan zamannya. DIDIKLAH ANAK-ANAKMU SESUAI DENGAN ZAMANNYA (Ali Bin Abi Thalib), karena mereka hidup bukan di zamanmu (Guru/Dosen). Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian". Cara belajar anak itu bersifat dinamis dan tidak tetap-keberadaannya menyesuaikan dengan kondisi sekarang dan kehidupan masa depan.

Paradigma baru dalam pembelajaran, diantaranya strategi pembelajaran baru: 1) cara belajar baru, 2) setting belajar baru, 3) interaksi guru-siswa baru, dan 4) penilaian baru. E-Learning, yaitu Pembelajaran secara daring (interaktif atau Non interaktif).

Definisi pertama menekankan pada elektronik based.

e-learning merupakan segala bentuk aktivitas pembelajaran yang memanfaatkan media elektronik untuk membantu manusia belajar (Gilbert & Jones, 2001); Michael (2013).

Definisi kedua lebih pada internet based.

e-learning sebagai penggunaan teknologi internet dan komputer berjaringan untuk membantu proses belajar manusia Hartley, (2001), Rosenberg (2001), dan Kamarga (2002)

Bentuk sederhana E-Learning: 1) Mailing list, 2) E-News Letter, 3) Blog, dan 4) Website.

Karakteristik E-learning:

1) Memanfaatkan jasa teknologi elektronik.

2) Memanfaatkan keunggulan komputer

3) Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials)

4) Memanfaatkan administrasi pendidikan setiap saat di computer

Teori Sibernetik: Belajar adalah pengolahan informasi.

Proses belajar memang penting dalam teori ini, namun yang lebih penting adalah sistem informasi yang diproses yang akan dipelajari siswa. Asumsi lain adalah bahwa tidak ada satu proses belajarpun yang ideal untuk segala situasi, dan yang cocok untuk semua siswa. tokoh aliran teori ini seperti Landa, Pask dan Scoot.

1) Menyusun konten berdasarkan sekuen tertentu untuk memudahkan peserta didik mengingat, seperti Linear information map, spider-web information map, hierarchical information map.

2) Menampilkan informasi antara 5-9 item perlayar untuk mengefisienkan pemrosesan informasi dan memori kerja.

3) Menggunakan strategi untuk memodifikasi informasi atau sensasi yg masuk melalui alat indera, meliputi:

a) Meletakkan informasi yang penting pada posisi strategis yg mudah dilihat.

b) Memberikan highlight atau sorotan pada informasi penting agar menarik.

c) Memberikan alasan atau pentingnya informasi bagi peserta didik sehingga termotivasi untuk terlibat dalam pembelajaran.

d) Menyesuaikan kesulitan informasi/konten dengan level kognitif peserta didik.

Kesiapan maha (siswa) dalam Distance Learning:

1) keterampilan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi

2) Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi

3) Ketersediaan teknologi

4) Kemandirian belajar

5) Sikap

6) Tanggung Jawab

TIP Menjadi GURU DISTANCE LEARNING:

1) Menguasai TIK dan update informasi–familier pembelajaran daring.

2) Menciptakan suasana interaktif, inspiratif dan menyenangkan.

3) Bersikap yang membuat ramah dan nyaman apabila didekatnya.

4) Menjadikan anak sebagai pusat aktivitas belajar.

Berdasarkan uraian diatas, siap atau tidak siap kita sebagai guru harus menyiapkan dan harus siap berubah di era “New Normal” Pendidikan. Mungkin ada yang dengan merangkak, berjalan, berlari, dan mungkin terbang karena keahliannya menaklukkan teknologi informasi.

Tetap semangat, mari kita ikhtiar dan doa bersama di awal Syawal ini, semoga pandemi COVID-19 segera tuntas. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin.

Lamongan, 31 Mei 2020 M / 8 Syawal 1441 H

#TantanganMenulis365HdiGurusiana (H.138)

#MenulisBagianDisiplinWaktu

Blog: Supraptobio.gurusiana.id

Email: [email protected]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap pak Prapto. Alhamdulillah sy juga ikut

06 Jun
Balas

Ilmunya bermanfaat sekali. Terima kasih banyak, Pak

01 Jun
Balas

Aamiin. Sama-sama. Terima kasih atas SKSSnya. Wassalamu'alaikum.

01 Jun

Mantap pak..

31 May
Balas

Terima kasih atas SKSSnya bu Elideswita. Wassalamu'alaikum

31 May

Trims sharing ilmunya pak Suprapto

31 May
Balas

Sami-sami. Terima kasih Bu Tri Sulistini atas SKSSnya. Wassalamu'alaikum.

31 May

Sami-sami. Terima kasih Bu Tri Sulistini atas SKSSnya. Wassalamu'alaikum.

31 May

Trims pak. Kmrin saya juga ikut ini to lewat youtubenya

01 Jun
Balas

He, he, he, Alhamdulillah, saya dapat bergabung langsung lewat Zoom. Terima kasih atas SKSSnya. Wassalamu'alikum.

01 Jun

trimakasih pak pencerahannya, ilmu yang bermanfaat

31 May
Balas

Aamiin. Sami-sami. Terima kasih atas SKSSnya bu Sri Muliani. Wassalamu'alaikum.

31 May

Thanks berbagi ilmunya Pak...bermanfaat...

01 Jun
Balas

Aamiin. Sama-sama bu Suri. Terima kasih atas SKSSnya. Wassalamu'alaikum.

01 Jun



search

New Post