HIKMAH HARI RAYA ‘IDUL FITRI DI ERA PANDEMI COVID-19

#TantanganMenulis365HdiGurusiana (H.131)

Oleh: Suprapto, M.Pd.

Guru Biologi SMAN 1 kedungpring, Kab. Lamongan

Minggu, 24 Mei 2020

Semangat pagi Ibu/Bapak di hari kemenangan, Hari Raya ‘Idul Fitri 1 Syawal 1441 H / Minggu, 24 Mei 2020. Alhamdulillaahi Robbil ‘Aalamiin. Allahumma Sholli ‘Ala Sayyidina Muhammad.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Laailaaha Illallah, Wallaahu Akbar. Allahu Akbar Walillaahil Hamdu. Hari ini kaum muslimin Indonesia dan didunia sedang merayakan Hari Raya ‘Idul Fitri 1 Syawal 1441 H. Hari raya yang tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, karena adanya wabah COVID-19.

Pemerintah Republik Indonesia sangat mengharapkan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk Lebaran Di Rumah saja (LDR). Hal ini dikandung maksud untuk bersama-sama memutus siklus hidup Virus Corona agar pandemic COVID-19 segera tuntas. Beberapa hikmah lebaran di era pandemic COVID-19, diantaranya:

1)  Manusia adalah makhluk hidup yang sangat lemah.

Adanya pandemic COVID-19, menunjukkan betapa lemahnya manusia dihadapan sang pencipta, Allah SWT, Dzat Yang Maha Besar, Maha Agung. Pemerintah Indonesia, bahkan Negara-negara di dunia belum berhasil menuntaskan pandemic COVID-19. Makhluk berukuran sekitar 150 nm hanya dapat diamati dengan menggunakan mikroskop elektron. COVID-19 telah mengguncang 109 negara, diantaranya: Republik Rakyat China, Singapura, Jepang, Republik Korea, Malaysia, Vietnam, Thailand, Amerika Serikat, Jerman, Perancis, UK, UEA, Australia, Iran, Italia, Spanyol, Kroasia, San Marino, Norwegia, Belanda, Kanada, Swiss, Yunani, Finlandia, Denmark, Lebanon, Swedia, Israel, Ekuador, Algeria, Indonesia, dan lainnya.

2)  COVID-19 mengajarkan pola hidup bersih dan social distancing

Era pandemi COVID-19 mengajarkan kepada manusia untuk berlatih dan membudayakan hidup bersih, diantaranya: mencuci tangan memakai sabun, memakai hand sanitizer, memakai masker, dan tidak membiasakan ditempat kerumunan (social distancing).

3)  Bersyukur dan Sabar

Alhamdulillah, kita diberikan kesehatan dan kesempatan oleh Allah SWT dapat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan dan ibadah lainnya, misalnya: sholat tarowih, sholat tahajjud dan sholat malam lainnya, membaca Al Qur’an, zakat fitrah, zakat mall, dan lain-lain. Oleh sebab itu kita sangat bersyukur dan semoga diberikan kesempatan ibadah ditahun mendatang. Aamiin. Allah SWT berfirman: …"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih (QS. Ibrahim: 7).

Disisi lain, ramadhan dan ‘Idul fitri tahun ini lebih mengajarkan makna kesabaran. Ketika sholat harus memakai masker dan menjaga jarak. Allah SWT berfirman: “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu', (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya” (QS. Al Baqarah: 45-46).

4)  Berlatih hidup normal yang baru (New Normal)

Pandemi COVID-19 akan melatih kehidupan normal yang baru. Normal yang tidak sama dengan sebelumnya. Kebiasaan memakai masker, membiasakan cuci tangan memakai sabun, dan social distancing akan menjadi budaya baru masyarakat Indonesia.

5)  Merefresh kepekaan sosial di masyarakat

Pandemi COVID-19 membawa dampak yang luar biasa terutama perekonomian. Zakat fitrah, infaq, dan shodaqah di bulan Ramadhan dan mungkin ada yang sekaligus menunaikan zakat mall merefresh kepekaan sosial terhadap kondisi masyarakat. Sebagian orang mungkin sudah berbudaya zakat, infaq, dan shodaqah.

Sebagaimana tujuan puasa dan beberapa hikmah tersebut adalah untuk meraih predikat takwa. Mari kita simak beberapa Firman Allah SWT yang artinya:

1)  Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (QS. Al Baqarah: 183)

2)  Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al Hujurat: 13).

3)  Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (QS. Al Imran: 133-134).

Implementasi dari Al Qur’an Surat Al Imran: 134, Suprapto dan keluarga (Suprapto, Lilik Ma’rofah, dan Salwa Avisa Yumna Salsabila Suprapto) menyampaikan “Taqobbalallahu Minna Waminkum, Shiyaamana Washiyaamakum. Taqobbal Yaa Kariim. “Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Selamat Merayakan Hari Raya ‘Idul Fitri 1 Syawal 1441 H.

Selamat merayakan Hari Raya ‘Idul Fitri 1 Syawal 1441 H. Semoga Allah SWT menerima seluruh amal Ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan memberikan kesempatan kepada kita untuk beribadah Ramadhan di tahun depan (1442 H dan seterusnya). Tetap semangat, mari kita ikhtiar dan doa bersama di awal Syawal ini, semoga pandemi COVID-19 segera tuntas. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin.

Daftar Rujukan

Al Qur’an Digital Versi 2.0. 2004. Website: http://www.alquran-digital.com.  E-mail: [email protected].

Lamongan, 24 Mei 2020 M / 1 Syawal 1441 H

#TantanganMenulis365HdiGurusiana (H.131)

#MenulisBagianDisiplinWaktu

Blog:  Supraptobio.gurusiana.id

Email: [email protected]