SHARE LOCATION dan PANDEMI COVID-19

#TantanganMenulis365HdiGurusiana (H.128)

Oleh: Suprapto, M.Pd.

Guru Biologi SMAN 1 kedungpring, Kab. Lamongan

Kamis, 21 Mei 2020

Mulai hari ini, Kamis, 21 Mei 2020 seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur wajib melakukan absensi via WhatsApp Share Location. Disisi lain, hari ini sebenarnya adalah tanggal merah Kenaikan Isa Al-Masih. Tujuannya apa? Mari kita baca ulasan berikut.

Dasar Peraturan

1) Surat Edaran Menpan dan Reformasi Birokrasi Nomor: 46 Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian ke Luar Daerah dan/atau Kegiatan Mudik dan/atau Cuti Bagi Aparatur Sipil Negara dalam Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19.

2) Surat Edaran Badan Kepegawaian Negara Nomor: 11/SE/IV/2020 tentang Pedoman Penjatuhan Hukuman Disiplin Bagi Aparatur Sipil Negara Yang Melakukan Kegiatan Bepergian Ke Luar Daerah dan/atau Mudik pada Masa Kedaruratan Kesehatan Masyarakat COVID-19.

3) Surat Edaran Gubernur Jawa Timur Nomor: 800/3386/204.3/2020 tanggal 7 April 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian Ke Luar Daerah dan/atau Kegiatan Mudik Bagi Aparatur Sipil Negara dalam Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

4) Surat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor: 800/4071/204.3/2020 perihal penjelasan SE Gubernur Nomor 800/3386/204.3/2020.

Mekanisme Absensi Share Location

1) Setiap ASN mengirimkan share live location melalui aplikasi WhatsApp atau tracking GPS kepada atasan langsung pada:

a) Tanggal 21 s/d 25 Mei 2020 pukul 08.00 dan 15.00 WIB.

b) Tanggal 26 s/d 28 Mei 2020 pukul 07.00 dan 15.30 WIB.

Kemudian lakukan screenshoot sebagai bukti absen harian.

2) Setiap atasan langsung dapat memastikan kebenaran lokasi bawahan sesuai dengan domisili sehari-hari ASN yang bersangkutan dengan berpedoman pada data kepegawaian.

3) Setiap atasan langsung melaporkan absensi bawahan kepada Kepala Bidang/Sekretaris yang kemudian akan direkap data absensi per hari oleh pengelola kepegawaian di instansi masing-masing.

4) Hasil rekapan absensi instansi kemudian dihimpun dan dilaporkan kepada BKD Provinsi Jawa Timur melalui alamat email: [email protected] paling lambat tanggal 2 Juni 2020.

5) Format rekapitulasi pegawai sesuai pada lampiran surat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor: 800/4071/204.3/2020 perihal penjelasan SE Gubernur Nomor 800/3386/204.3/2020.

6) Hasil screenshoot share live location dapat diprint dan disimpan oleh pengelola kepegawaian di instansi jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk pemeriksaan.

7) Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah membentuk Tim Pemantau Larangan Mudik Bagi Pegawai ASN dan PTT-PK di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada tanggal 21 s/d 28 Mei 2020 di 9 titik posko mudik/check point termasuk yang berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Bali.

8) ASN yang kedapatan melakukan mudik oleh Tim Pantau akan di BAP di tempat oleh Inspektorat dan BKD kemudian yang bersangkutan akan dijatuhi sanksi hukuman tingkat sedang bahkan sampai tingkat berat sesuai dengan dampak yang ditimbulkan berdasarkan PP 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai.

Kebijakan tersebut adalah dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Bagaimana dengan kondisi real di masyarakat?

Ini yang justru menjadi permasalahan. Sepanjang pengamatan saya, masih banyak masyarakat yang belum sadar. Belum sadar mematuhi protokoler kesehatan standar WHO untuk mencegah penyebaran infeksi COVID-19, terutama social distancing dan memakai masker.

Sangat disayangkan, sampai istilah Indonesia Terserah menjadi viral. Perlu sosialisasi kesadaran mematuhi protokoler kesehatan, terutama infeksi COVID-19. Yaa Allah, berilah rahmat, taufik, dan hidayah kepada kami di malam 29 Ramadhan 1441 H ini. Sadarkanlah semua warga masyarakat agar taat dan mematuhi protokoler kesehatan. COVID-19 harus dilawan secara bersama-sama, integral seluruh warga Negara, bukan parsial. ASN dilarang mudik, semoga warga lainnya juga melakukan hal yang sama tidak mudik di era pandemic COVID-19 ini.

Allah SWT berfirman: Ahasibannaasu ayyutrokuu ayyaquulu amannaa, wa hum laa yuftanuun. “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? (QS. Al-'Ankabut/29: 2). Semoga Herd Immunity bukan alternatif mengatasi COVID-19. Marilah kita sadar, sadar, sadar untuk mentaati peraturan. Aamiin.

Selamat menunaikan ibadah puasa dan ibadah lainnya di bulan Ramadhan 1441 H. Semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kita, selalu meridloi setiap nafas, gerak dan langkah kita, dan ilmu yang kita peroleh semakin barokah. Tetap semangat dan mari kita ikhtiar dan doa bersama di bulan Ramadhan penuh berkah ini semoga pandemi COVID-19 segera tuntas. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin.

Lamongan, 21 Mei 2020 M / 28 Ramadhan 1441 H

#TantanganMenulis365HdiGurusiana (H.128)

#MenulisBagianDisiplinWaktu

Blog: Supraptobio.gurusiana.id

Email: [email protected]